DPK 3 LKPD 21 Firewall dalam jaringan komputer

 

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) DPK TJKT KELAS X

ELEMEN : Orientasi dasar teknik jaringan komputer dan telekomunikasi

 

Nama Kelompok :

Biru Muda

Kelas :

X TJKT-3

Anggota Kelompok :

1.       Ditya

 

2.       Diazka

 

3.       Fhaiz

 

4.       Satria

 

5.       Azwan


SOAL :

Pada suatu hari, di suatu kota. Terdapat sebuah perusahaan kecil yang bergerak di bidang Retail. Pak Budi adalah seorang pemilik usaha kecil tersebut, hingga suatu saat beliau ingin mengamankan koneksi antara jaringan pribadinya dan internet. Ia khawatir bahwa data sensitif perusahaannya bisa menjadi sasaran serangan cyber.

Pada perusahaan tersebut terdapat salah seorang karyawan yang bernama Andi, yang bertugas sebagai administrator jaringan. Andi diberikan tugas oleh pak Budi untuk mengamankan koneksi antara jaringan pribadinya dan internet.

Bagaimana andi dapat mengatasi permasalahan ini dan meningkatkan keamanan koneksi jaringan di perusahaannya?

Kemudian andi memutuskan untuk menggunakan firewall dalam menciptakan keamanan koneksi antara jaringan pribadi dan jaringan internet. Namun, dalam proses implementasi, Andi menghadapi beberapa permasalahan, diantara nya :

  1. Menentukan jenis Firewall yang paling cocok

  2. Penggunaan VPN (Virtual Private Network)

  3. Pembaruan Rutin dan Pemantauan Keamanan:

  4. Menerapkan Otentikasi yang Kuat:

  5. Pelatihan/pendidikan keamanan untuk karyawan

  6. Pemantauan Aktivitas Jaringan yang mencurigakan

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, Andi dapat meningkatkan keamanan koneksi antara jaringan pribadi dan internet, sehingga melindungi data bisnis pak budi dari potensi risiko keamanan.

Apabila anda menjadi seorang administrator jaringan, keputusan apa yang akan anda lakukan untuk mengatasi masalah diatas !

JAWABAN :

Solusi Jika Saya Menjadi Administrator Jaringan:

  1. Menentukan Jenis Firewall yang Paling Cocok
    ✅ Menggunakan firewall berbasis perangkat keras (contoh: Mikrotik, Cisco ASA) untuk keamanan yang lebih kuat.
    ✅ Jika anggaran terbatas, menggunakan firewall software seperti pfSense atau UFW di Linux.

  2. Menggunakan VPN untuk Koneksi Aman
    ✅ Menggunakan WireGuard atau OpenVPN untuk enkripsi data yang lebih aman.
    ✅ Mengonfigurasi Remote Access VPN agar Pak Budi bisa mengakses jaringan dari mana saja dengan aman.

  3. Pembaruan Rutin dan Pemantauan Keamanan
    ✅ Menjadwalkan update firewall dan VPN secara berkala.
    ✅ Memasang sistem pemantauan real-time seperti Zabbix atau Grafana.

  4. Menerapkan Otentikasi yang Kuat
    ✅ Menggunakan Multi-Factor Authentication (MFA) untuk login ke sistem penting.
    ✅ Menetapkan kebijakan "Least Privilege Access" agar hanya orang tertentu yang bisa mengakses data sensitif.

  5. Pelatihan Keamanan untuk Karyawan
    ✅ Mengadakan sesi pelatihan rutin tentang cara mengenali ancaman cyber.
    ✅ Menguji karyawan dengan simulasi serangan phishing untuk meningkatkan kewaspadaan mereka.

  6. Pemantauan Aktivitas Jaringan
    ✅ Menggunakan IDS/IPS seperti Suricata atau Snort untuk mendeteksi serangan berbahaya.
    ✅ Mengaktifkan log monitoring pada firewall untuk melacak aktivitas mencurigakan.


Kesimpulan:

Dengan menerapkan firewall yang tepat, VPN, pembaruan rutin, otentikasi yang kuat, pelatihan karyawan, dan pemantauan jaringan, keamanan jaringan perusahaan Pak Budi dapat ditingkatkan. Andi harus memastikan sistem selalu diperbarui dan dipantau untuk mencegah ancaman cyber.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.