INSTALASI LINUX DEBIAN 12 DI VIRTUAL BOX || ASJ LKPD 4

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD_4)

Jaringan komputer Transparansi Grafis Jaringan Portable, infrastruktur  jaringan, Jaringan komputer, elektronik png | PNGEgg

Kelas : XI TJKT-3

Nama : RADEN DIAZKA ADHITYA BUDIMAN


Mata Pelajaran: Administrasi Sistem Jaringan / Sistem Operasi Jaringan / Sistem Komputer Topik: Instalasi Sistem Operasi Debian 

Alokasi Waktu: 1 Pertemuan


A. TUJUAN PEMBELAJARAN:

Setelah menyelesaikan LKPD ini, peserta didik diharapkan mampu:

  1. Menjelaskan persyaratan hardware untuk instalasi Debian.

  2. Mempersiapkan media instalasi Debian.

  3. Melakukan instalasi sistem operasi Debian.

  4. Mengidentifikasi langkah-langkah dasar konfigurasi setelah instalasi Debian.


B. TEORI SINGKAT:

Debian adalah salah satu distribusi sistem operasi GNU/Linux yang paling populer, stabil, dan menjadi dasar bagi banyak distribusi Linux lainnya (seperti Ubuntu, Mint, dll.). Debian dikenal karena komitmennya terhadap perangkat lunak bebas dan prinsip-prinsip open source.

Proses instalasi Debian melibatkan beberapa tahapan, mulai dari persiapan media instalasi, booting dari media tersebut, konfigurasi dasar sistem (bahasa, lokasi, keyboard), pengaturan jaringan, pembagian partisi hard disk, pembuatan akun pengguna, hingga pemilihan perangkat lunak yang akan diinstal. Debian dapat diinstal dengan berbagai lingkungan desktop (GNOME, KDE Plasma, XFCE, LXDE, dll.) atau sebagai sistem server tanpa antarmuka grafis (CLI).


Langkah Kerja

BAGIAN 1: PERSIAPAN INSTALASI

1. Beri nama virtual machine, lalu arahkan folder ke tempat penyimpanan yang sudah dibuat, lalu masukan ISO Linux Debiannya. Contohnya ada seperti digambar ini :



2. Atur Base Memory (RAM), disini saya beri 2GB saja agar lancar


3. Untuk Hard Disknya saya beri 20GB saja sesuai yang disarankan


4. Jangan lupa settings Network Adaptornya. Settings > Network > Adapter 1 pilih Host-only Adapter settingan lainnya boleh diliat di gambar ini.



BAGIAN 2: PROSES INSTALASI DEBIAN

1. Lalu kita start VM nya. ini adalah tampilan awal dari instalasi linux Debian. kita langsung pilih Graphical Install


2. Untuk pilihan Bahasa, saya memilih bahasa English


3. Lalu untuk lokasi, karena disini tidak ada pilihan Indonesia, maka kita pilih other


4. Pilih kategori Asia


5. Nah disini ada pilihan Indonesia, langsung saja kita pilih


6. Disini kita pilih United States


7. Untuk Keyboard pilih American English


Tunggu proses loadnya


8. Pada bagian Configure Network kita pilih Yes saja


9. Untuk Hostname saya akan mengisi debian-server


10. Bagian Name Server saya kosongkan


11. Domain saya mengisi labku.local


12. Nah sekarang bagian Password root INI BUKAN PASSWORD USER, ini adalah password administrator system untuk pengaman saat di Terminal nanti


13. Sekarang kita buat usersnya, Disini saya dimintai nama asli makasa saya mengisi Diazka Adhitya


14. Lalu setelah mengisi nama asli, kita akan menamai usernya, disini saya biarkan default atau nama depan saya (diazka)


15. Nah sekarang baru membuat Password Users, ini adalah password pengguna yang kita buat tadi.


16. Setelah itu, kita akan settings clock/Jam, ini disesuaikan saja karna saya tinggal di pulau Jawa maka saya memilih Western.


17. Sekarang kita akan membuat Disk/Partition untuk system Linuxnya, saya pilih Guided - use entire disk karna saya sudah memberi VM ini sebesar 20GB.


18. Pilih disknya, karna saya di VM dan hanya membuat 1 Disk sebesar 20GB, maka hanya ada 1.


19. Pilih bagian All files in one partition karna saya tidak mau ribet dan metode ini cocok untuk pengguna baru.


20. Cek kembali settingan Partitionnya, jika sudah sesuai boleh pilih Finish


21. Pilih Yes jika sudah sesuai


Proses Instalasi akan segera dimulai, silahkan nyantay sambil ngopi sambil menunggu XD


22. Setelah itu kita akan memilih region untuk download package linux debian, disini saya pilih Indonesia.


23. Pilih deb.debian.org


24. Kosongkan bagian Proxy karena saya tidak akan memakai proxy.


Tunggu proses instalasi Package selesai


25. Pada tahap ini saya memilih No karena saya tidak mau mengisi form surveinya


26. Pada pilihan ini biarkan default, saya hanya menambahkan GNOME dan Xfce


27. Pilih Yes untuk menginstall GRUB boot loader


28. Pilih disk yang ada


29. SELESAI kita sudah beres pada tahap installasi, selanjutnya kita restart Linux Debiannya untuk mengakhiri proses installasinya.


30. Kita pilih users yang sudah dibuat tadi,saya pilih Diazka Adhitya


31. Masukan PASSWORD USERS yang sudah dibuat INGAT PASSWORD USERS bukan PASSWORD ROOT!!!


32. Pilih next untuk melanjutkan


33. Pilih Nest karna tadi saat proses installasi kita sudah pilih


34. Saya matikan Location Servicesnya dikarenakan privasi saya sendiri


35. Saya akan skip proses ini


36. Setup Complete, kita sudah berhasil menginstall Linux Debian di VirtialBox!



HASIL PENGAMATAN / ANALISIS

1. Persyaratan hardware minimal untuk instalasi Debian

  • Processor: 1 GHz (x86_64 / amd64 atau i386).

  • RAM: Minimal 512 MB (disarankan 2 GB untuk penggunaan lancar).

  • Storage: Minimal 10 GB ruang kosong (disarankan 20 GB atau lebih).

  • CD/DVD drive atau USB bootable.

  • Koneksi internet (opsional, untuk update package saat instalasi).


2. Perbedaan antara "Graphical install" dan "Install"

  • Graphical install: Proses instalasi berbasis GUI (Graphical User Interface). Tampilan lebih user-friendly, ada mouse support, cocok untuk pemula.
  • Install: Proses instalasi berbasis teks (Text-based interface). Tidak ada tampilan grafis, navigasi hanya dengan keyboard. Lebih ringan dan stabil, cocok untuk server atau perangkat dengan resource terbatas.

Kapan dipilih?

  • Pilih Graphical install → jika baru belajar Debian atau ingin instalasi dengan antarmuka grafis yang mudah dipahami.
  • Pilih Install (text-based) → jika instalasi di server dengan hardware minim atau ingin setup cepat tanpa GUI.

3. Cara mempartisi hard disk pada instalasi Debian & alasan partisi swap

  • Debian menyediakan beberapa opsi:

    • Guided partitioning → otomatis membuat partisi (root /, swap, dan /home).

    • Manual partitioning → pengguna bebas menentukan ukuran dan jumlah partisi.

  • Umumnya dibuat:

    • / (root) → sistem utama Debian.

    • /home → data pengguna.

    • swap → area khusus di disk untuk membantu kinerja RAM.

Alasan perlu partisi swap:

  • Swap digunakan ketika RAM penuh.
  • Membantu sistem tetap berjalan saat kekurangan RAM.
  • Bisa dipakai untuk fitur hibernasi.


4. Jika tidak menginstal GRUB boot loader

  • Sistem tidak bisa boot ke Debian karena tidak ada program yang memuat kernel OS saat startup.
  • Hanya BIOS/UEFI yang tampil atau komputer akan gagal menemukan sistem operasi.
  • Akibatnya Debian tidak bisa dijalankan kecuali menggunakan boot manager lain (misalnya rEFInd, LILO, atau bootloader manual).


5. Cara memverifikasi bahwa Debian sudah terinstal dengan benar

  • Setelah restart, sistem menampilkan menu GRUB dengan opsi Debian.

  • Sistem berhasil boot masuk ke login screen Debian.

  • Bisa login dengan:

    • User biasa (non-root) yang sudah dibuat saat instalasi.

    • Root user (untuk keperluan administrasi).

  • Setelah login, perintah dasar seperti ls, pwd, atau uname -a bisa dijalankan tanpa error.


KESIMPULAN

Setelah menyelesaikan LKPD ini, saya memahami proses instalasi sistem operasi Debian mulai dari persiapan hardware, pemilihan mode instalasi, partisi hard disk, hingga konfigurasi boot loader dan login. Saya juga memperoleh keterampilan teknis dalam melakukan instalasi dengan menyesuaikan kebutuhan (server berbasis teks atau desktop berbasis GUI).

Sistem operasi Linux, khususnya Debian, memiliki peran penting dalam dunia teknologi informasi karena:

  • Sebagai server, Debian terkenal stabil, aman, dan banyak digunakan untuk web server, database server, maupun jaringan.
  • Sebagai desktop, Debian dapat menjadi alternatif OS gratis dan open-source dengan ribuan aplikasi yang mendukung produktivitas.

Dengan memahami instalasi Debian, pengguna dapat membangun infrastruktur TI yang fleksibel, efisien, dan sesuai kebutuhan, baik untuk pembelajaran, pengembangan, maupun implementasi di dunia industri.











Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.