INSTALASI WINDOWS SERVER || ASJ LKPD 2

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD_2)

 Jaringan komputer Transparansi Grafis Jaringan Portable, infrastruktur  jaringan, Jaringan komputer, elektronik png | PNGEgg

Kelas    : XI TJKT-3

Nama    : Raden Diazka Adhitya Budiman

NIS        : 102419510


Mata Pelajaran: Administrasi Sistem Jaringan / Sistem Operasi Jaringan 

Topik: Instalasi Sistem Operasi Windows Server 

Alokasi Waktu: 4 x 45 menit (disesuaikan)


TUJUAN PEMBELAJARAN:

Setelah menyelesaikan LKPD ini, peserta didik diharapkan mampu:

  1. Menjelaskan persyaratan hardware untuk instalasi Windows Server.

  2. Mempersiapkan media instalasi Windows Server.

  3. Melakukan instalasi sistem operasi Windows Server dengan pilihan Desktop Experience dan Server Core.

  4. Mengidentifikasi langkah-langkah dasar konfigurasi awal setelah instalasi Windows Server.

  5. Membedakan antara instalasi Desktop Experience dan Server Core.


TEORI SINGKAT:

Windows Server adalah sistem operasi dari Microsoft yang dirancang khusus untuk lingkungan server. Berbeda dengan Windows Client (seperti Windows 10/11) yang fokus pada penggunaan desktop, Windows Server menyediakan berbagai fitur dan layanan untuk mengelola jaringan, hosting aplikasi, basis data, dan infrastruktur IT lainnya (misalnya, Active Directory Domain Services, DNS Server, DHCP Server, File Server, Web Server, dll.).

Ada dua mode instalasi utama untuk Windows Server modern:

  1. Desktop Experience (GUI): Ini adalah mode instalasi dengan antarmuka grafis lengkap yang mirip dengan Windows Client, memudahkan administrasi melalui GUI. Membutuhkan sumber daya lebih besar.

  2. Server Core: Ini adalah mode instalasi minimal tanpa antarmuka grafis (hanya Command Prompt). Membutuhkan sumber daya lebih sedikit, lebih aman (permukaan serangan lebih kecil), dan ideal untuk tugas-tugas spesifik seperti Domain Controller atau DNS Server. Administrasi dilakukan melalui Command Prompt, PowerShell, atau Remote Management Tools.

Proses instalasi umumnya meliputi pengaturan BIOS/UEFI, booting dari media instalasi, pemilihan edisi dan mode instalasi, partisi hard disk, penyalinan file, dan konfigurasi awal (password administrator, dll.).


Jawab:

1. Pertama, kita settings instalasi di virtual boxnya :

Silahkan beri nama virtualisasinya, letakan dimana file virtualnya akan disimpan, masukan ISO Windows Servernya


2. Kedua Kita akan mengatur RAM dan Processornya:
RAM set di 1024 (1GB) dan processornya disesuaikan saja


3. Settings Virtual HardDisk :
Saya akan set di 40GB saja, settingan lainnya biarkan default


4. Kita settings Virtualisasi Windows Servernya bagian Network :


5. Selanjutnya kita langsung ke bagian instalasi Windows Servernya : 






6. Setelah proses instalasi/copy filenya sudah beres, kita lanjut membuat akun untuk Windows Servernya :


PERLU DIINGAT, BAHWA PASSWORD INI TIDAK BOLEH SAMPAI LUPA
 
7. Setelah beres, kita langsung diarahkan untuk memasukan password yang sudah tadi dibuat :

8. Tadaa!.., ini adalah tampilan awal dari Windows Server :


9. Sebelum lanjut, kita ganti nama dekstopnya dulu, setelah itu kita restart :


10. Setelah restart, kita ganti IP Windows Servernya ke 192.168.19.200, default gateaway dan DNS biarkan kosong :

(Windows Server)

(Windows XP)

11. Setelah semuanya set, baru kita ping dari Windows Server Ke Windows XP begitu juga sebaliknya : 

(Windows Server > Windows XP)

(Windows XP > Windows Server)





HASIL PENGAMATAN / ANALISIS:

  1. Sebutkan persyaratan hardware minimal untuk instalasi Windows Server! Minimal spesifikasi hardware untuk instalasi Windows Server itu umumnya kayak gini:

    • Processor: 1.4 GHz 64-bit

    • RAM: 512 MB (tapi disarankan 2 GB ke atas biar gak lemot)

    • Storage: 32 GB ruang kosong (lebih besar kalau pakai GUI)

    • NIC (Network Interface Card): Ethernet kompatibel gigabit

    • UEFI firmware dengan Secure Boot (untuk keamanan tambahan)

  2. Jelaskan perbedaan utama antara instalasi Windows Server Desktop Experience dan Server Core! Kapan Anda akan memilih masing-masing opsi.

  • Desktop Experience itu versi yang ada tampilan GUI-nya kayak Windows biasa, jadi lebih gampang dioperasikan buat yang suka klik-klik.
  • Server Core itu versi minimalis tanpa GUI, cuma pakai command line (CMD atau PowerShell), lebih ringan dan aman karena permukaannya lebih kecil buat diserang.
  • Kapan pilih Desktop Experience? Kalau kita masih belajar atau butuh akses visual untuk konfigurasi awal. Cocok juga buat admin yang belum terbiasa pakai command line.
  • Kapan pilih Server Core? Kalau sudah mahir dan butuh performa lebih ringan, hemat resource, dan lebih aman. Cocok buat server produksi atau data center.
        3. Sebutkan minimal 3 konfigurasi awal yang perlu dilakukan setelah instalasi Windows                Server selesai!
  • Ganti nama komputer biar nggak default terus (hostname lebih rapi)
  • Atur IP Address statis supaya koneksi jaringan stabil
  • Aktifkan dan atur Remote Desktop buat akses jarak jauh
  • (Bonus) Update sistem biar dapet patch terbaru dan aman
        4. Mengapa disarankan untuk menggunakan Virtual Machine saat melakukan praktikum             instalasi sistem operasi server?

Karena lebih aman dan fleksibel.

  • Kalau gagal instal, tinggal ulang tanpa ngaruh ke sistem utama
  • Bisa coba banyak server sekaligus tanpa butuh banyak perangkat fisik
  • Gampang di-snapshot dan dikembalikan ke kondisi awal
  • Lebih hemat waktu, biaya, dan risiko kerusakan hardware
        5. Bagaimana cara mengganti nama komputer dan mengatur IP Address pada Windows             Server dengan mode Server Core?

Karena gak ada GUI, kita pakai perintah lewat PowerShell atau SConfig.

Ganti nama komputer:

powershell
Rename-Computer -NewName "NamaBaru" -Restart

Atur IP Address statis:

powershell
New-NetIPAddress -InterfaceAlias "Ethernet" -IPAddress 192.168.19.200 -PrefixLength 24


KESIMPULAN:

Buatlah kesimpulan mengenai pengetahuan dan keterampilan yang Anda peroleh setelah menyelesaikan LKPD ini. Jelaskan pentingnya instalasi sistem operasi Windows Server dalam membangun infrastruktur jaringan dan bagaimana pilihan mode instalasi (Desktop Experience vs. Server Core) memengaruhi administrasi dan performa server.

Setelah menyelesaikan LKPD ini, saya memperoleh pengetahuan dan keterampilan penting terkait proses instalasi sistem operasi Windows Server. Saya memahami bagaimana menentukan spesifikasi hardware minimal, melakukan konfigurasi awal seperti pengaturan nama komputer, IP Address, hingga penggunaan mode instalasi yang sesuai dengan kebutuhan.

Instalasi sistem operasi Windows Server sangat penting dalam membangun infrastruktur jaringan karena menjadi fondasi utama bagi berbagai layanan jaringan seperti domain controller, file server, dan layanan jaringan lainnya. Sistem operasi ini dirancang khusus untuk memberikan stabilitas, keamanan, dan manajemen jaringan yang handal.

Pemilihan mode instalasi antara Desktop Experience dan Server Core juga sangat memengaruhi cara administrasi dan performa server. Desktop Experience cocok untuk pengguna yang membutuhkan antarmuka grafis dan kemudahan konfigurasi visual, sementara Server Core lebih ringan, aman, dan cocok digunakan di lingkungan produksi yang mengutamakan efisiensi resource dan keamanan.

Dengan menyelesaikan praktikum ini, saya menjadi lebih siap dalam merancang dan mengelola server sebagai bagian dari infrastruktur jaringan yang profesional dan efisien.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.