Pembuatan DNS dan Active Directory Domain Services (AD DS) di Windows Server || ASJ LKPD 3

 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD_3)

Jaringan komputer Transparansi Grafis Jaringan Portable, infrastruktur  jaringan, Jaringan komputer, elektronik png | PNGEgg

Kelas : XI TJKT-3

Nama : RADEN DIAZKA ADHITYA BUDIMAN


Mata Pelajaran: Administrasi Sistem Jaringan / Sistem Operasi Jaringan 

Topik: Pembuatan DNS dan Active Directory Domain Services (AD DS) di Windows Server Alokasi Waktu: 2 Pertemuan


A. TUJUAN PEMBELAJARAN:

Setelah menyelesaikan LKPD ini, peserta didik diharapkan mampu:

  1. Menjelaskan konsep dasar DNS (Domain Name System) dan Active Directory Domain Services (AD DS).

  2. Melakukan instalasi peran DNS Server di Windows Server.

  3. Melakukan instalasi peran Active Directory Domain Services (AD DS) di Windows Server.

  4. Mempromosikan server menjadi Domain Controller.

  5. Membuat User Account dan Organizational Unit (OU) di Active Directory.

  6. Menguji fungsi DNS dan Active Directory.


B. TEORI SINGKAT:

1. DNS (Domain Name System):

DNS adalah sistem penamaan hierarkis terdistribusi untuk komputer, layanan, atau sumber daya lain yang terhubung ke Internet atau jaringan pribadi. Fungsi utamanya adalah menerjemahkan nama domain (contoh: google.com) menjadi alamat IP (contoh: 172.217.10.14) sehingga komputer dapat saling berkomunikasi. Dalam jaringan Windows Server, DNS sangat krusial untuk fungsi Active Directory.

2. Active Directory Domain Services (AD DS):

Active Directory Domain Services (AD DS) adalah layanan direktori yang dikembangkan oleh Microsoft untuk jaringan Windows. AD DS menyimpan informasi tentang objek jaringan (seperti pengguna, komputer, grup, dan sumber daya lainnya) dalam basis data terpusat dan menyediakan mekanisme otentikasi serta otorisasi. Dengan AD DS, administrator dapat mengelola jaringan secara terpusat, menerapkan kebijakan keamanan, dan menyederhanakan pengelolaan sumber daya. Server yang menjalankan AD DS disebut Domain Controller (DC).


Langkah Kerja

BAGIAN 1: PERSIAPAN SERVER (DOMAIN CONTROLLER)

1. Start Windows Server terlebih dahulu, lalu buka Server Manager klik bagian "Local Server"


2. Lalu klik bagian "Ethernet" untuk membuka "Network Connections", klik adapters Ethernet,     
Lalu klik "Properties"


3. Lalu pilih bagian "Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)", lalu pilih "Use the following IP address", lalu isi IP staticnya. Contoh saya disini akan mengisi 192.168.no_absen.100 (octect 4 akan saya isi 100 untuk Windows Server, 200 untuk PC Client). Untuk DNS isi dengan IP pada Windows Server itu sendiri (192.168.19.100) untuk alternate DNS boleh diisi dengan DNS public (contoh 8.8.8.8)


4. Selanjutnya ganti nama Windows Servernya, disini saya akan menamai dengan "DIAZKA_SERVER"


BAGIAN 2: INSTALASI DAN KONFIGURASI DNS SERVER

1. Buka Server Manager, lalu klik bagian Manage > Add Roles and Features. Lalu Next sampai ke bagian Server Roles.


2. klik pada bagian "DNS Server". Akan muncul pop-up, klik Add Features.


3. Klik next terus hingga sampai ke bagian Confirmation. klik Install lalu tunggu sampai proses instalasi selesai, lalu restart Windows Servernya.





BAGIAN 3: INSTALASI DAN KONFIGURASI ACTIVE DIRECTORY DOMAIN SERVICES (AD DS)

1. Buka kembali Server Manager, lalu klik kembali Add Roles and Featuresnya, sama seperti instalasi DNS Server, tapi kali ini kita menambahkan "Active Directory Domain Services"





Lalu Restart kembali Windows Servernya

2. Setelah instalasi AD DS selesai, selanjutnya kita akan "Promote Domain Controller"


3. Pada Deployment Configuration, "pilih Add a new forest", isi bagian Root Domain Name untuk domain baru kita (Saya disini akan memakai diazka.com) lalu next


4. Pada Domain Controller Options, pastikan "Domain Name System (DNS) Server" dan "Global Catalog (GC)" tercentang.


Jangan lupa Atur DSRM (Directory Services Restore Mode) passwordnya, dan jika perlu dicatat.

5. Pada bagian DNS Options biarkan default


6. Pada Additional Options, biarkan NetBIOS domain name default


7. Pada Paths biarkan lokasinya default


9. Terakhir pada Prerequisites Check, baca baca kembali apa saja yang kita kerjakan lalu klik Install. Windows Serve akan secara otomatis Restart




BAGIAN 4: MEMBUAT USER DAN ORGANIZATIONAL UNIT (OU)

1. Setelah restart, login kembali ke Domain Controller


2. Selanjutnya kita akan Membuat Organizational Unit (OU), buka Server Manager, klik Tools > Active Directory User and Computers.


3. Pada Active Directory Users and Computers, klik kanan nama domainnya (diazka.com), lalu pilih New > Organizational Unit.


Saya disini akan memberi nama OU (Users & Computers). lalu klik OK

4. Untuk Membuat User Account, di Active Directory Users and Computers, klik kanan OU yang kita buat tadi (Users & Computers)


Disini saya akan mengisi :
    First name : Diazka
    Last name : Adhitya
    User logon name : diazka
setelah itu klik next, lalu atur password untuk usernya, next lalu finish




BAGIAN 5: PENGUJIAN FUNGSI DNS DAN ACTIVE DIRECTORY

1. Pengujian DNS di Domain Controller

Disini saya mencoba ping ke domain (diazka.com) dan sudah mendapatkan respon



2. Persiapan Klien Windows (Windows XP)

Pertama tentu kita akan konfigurasi IP nya


Saya akan mengisi :
IP Address : 192.168.19.100 /24
Subnet Mask : 255.255.255.0
Gateaway : 192.168.19.200
Preferred DNS : 192.168.19.200 (IP Domain Controller)

Lalu kita lakukan ping dari Klien Windows XP ke Windows Server


Dan jangan lupa kita coba juka PING ke domainnya (diazka.com)


3. Menggabungkan Klien ke Domain :
pada klien Windows kita buka System Properties, lalu kita klik Computer Name, lalu klik Change...


Pada Computer Name Changes, kita klik Domain, lalu masukan nama domain kita (diazka.com) lalu klik OK.

Jika sudah akan muncul pop up Username dan Password, masukkan akun Administrator domain kita


jika sudah akan seperti ini


lalu klik OK dan Restart

Akan muncul tampilan Log on to Windows sebagai berikut


Masukan Username, Password, Log on to, yang sudah kita buat tadi di Active Directory


Jika berhasil, nanti akan kembali ke tampilan Desktop Klien Windows, ditandai dengan munculnya nama komputer klien di Active Directory Users and Computers





HASIL PENGAMATAN / ANALISIS:

1.Jelaskan fungsi utama dari DNS dalam konteks jaringan yang menggunakan Active Directory!

DNS berfungsi menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP dan sebaliknya. Dalam konteks Active Directory, DNS sangat penting karena:

  • Menyediakan lokasi layanan (service location) seperti Domain Controller melalui SRV records.

  • Memastikan klien dapat menemukan Domain Controller untuk proses login dan autentikasi.

  • Mendukung replikasi antar Domain Controller melalui pencarian nama host.


2. Apa perbedaan antara Forest, Domain, dan Organizational Unit (OU) dalam Active

Forest → Struktur tertinggi di Active Directory yang berisi satu atau lebih domain dan berbagi skema direktori, konfigurasi, dan hubungan kepercayaan.

Domain → Satuan administratif di dalam forest yang menyimpan objek seperti user, komputer, dan grup dengan namespace DNS yang sama.

Organizational Unit (OU) → Wadah di dalam domain yang digunakan untuk mengorganisasi objek (user, komputer, grup) agar mudah dikelola dan dapat diberikan kebijakan atau delegasi administratif.

3. Directory?Jelaskan langkah-langkah mempromosikan server menjadi Domain Controller!

  • Buka Server ManagerAdd Roles and Features.
  • Pilih Role-based or feature-based installation.
  • Centang Active Directory Domain Services (AD DS) dan DNS Server.
  • Setelah instalasi, di Server Manager klik notifikasi → Promote this server to a domain controller.
  • Pilih opsi:Add a new forest (jika belum ada domain sebelumnya),atau Add a domain to an existing forest (jika bergabung ke domain yang sudah ada).
  • Tentukan nama domain (FQDN).
  • Masukkan DSRM password.
  • Lanjutkan wizard hingga selesai dan restart server.


4. Bagaimana cara memverifikasi bahwa sebuah klien berhasil bergabung ke domain dari sisi server dan dari sisi klien?

  • Dari sisi server:
    • Buka Active Directory Users and Computers → cek apakah nama komputer klien muncul di container Computers.
  • Dari sisi klien:
    • Lakukan login menggunakan akun domain dan pastikan proses login berhasil.
    • Klik kanan This PCProperties → cek pada “Domain” apakah sesuai dengan domain yang dituju.

5. Mengapa DSRM (Directory Services Restore Mode) password itu penting?

DSRM password digunakan untuk mengakses mode pemulihan khusus pada Domain Controller ketika layanan Active Directory tidak dapat berjalan. Mode ini memungkinkan administrator memperbaiki atau memulihkan database AD DS tanpa tergantung pada otentikasi domain. Tanpa DSRM password, proses recovery akan sulit dilakukan.


KESIMPULAN:

Setelah menyelesaikan LKPD ini, saya memahami konsep dasar dan proses kerja DNS serta Active Directory Domain Services (AD DS). Saya juga memperoleh keterampilan teknis dalam:

  • Menginstal DNS Server dan AD DS di Windows Server.

  • Mempromosikan server menjadi Domain Controller.

  • Membuat dan mengatur akun pengguna serta OU.

  • Melakukan pengujian dan verifikasi fungsi DNS dan AD DS.

DNS memiliki peran vital dalam memastikan komunikasi dan pencarian layanan dalam jaringan Active Directory, sedangkan AD DS memberikan pengelolaan pengguna dan sumber daya secara terpusat, aman, dan efisien. Kombinasi keduanya membentuk fondasi infrastruktur jaringan yang stabil, mudah dikelola, serta mendukung penerapan kebijakan keamanan dan kontrol akses di seluruh organisasi.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.