DPK 3 LKPD 16 RADIO WIRELESS
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) DPK TJKT KELAS X
ELEMEN : Orientasi dasar teknik jaringan komputer dan telekomunikasi
Nama Kelompok : | Biru Muda |
Kelas : | X TJKT-3 |
Anggota Kelompok : | 1. Ditya |
2. Diazka | |
3. Fhaiz | |
4. Satria | |
5. Azwan |
SOAL :
Andi adalah seorang administrator jaringan di perusahaan fiksi "WirelessTech." Andi bertanggung jawab untuk mengimplementasikan jaringan WLAN yang dapat digunakan oleh seluruh karyawan di kantor pusat perusahaan. Namun, Andi dihadapkan pada permasalahan memilih pita frekuensi yang paling cocok. Apa saja permasalahan yang mungkin Andi hadapi dalam memilih pita frekuensi ini dan bagaimana Andi akan mengatasinya?
Pemilihan pita frekuensi dalam jaringan WLAN adalah keputusan kunci yang dapat memengaruhi kinerja jaringan dan tingkat interferensi dengan jaringan WLAN lainnya. Beberapa permasalahan yang mungkin muncul :
Kepadatan Perangkat: pada kantor andi memiliki banyak perangkat yang terhubung ke jaringan WLAN, sehingga kepadatan dapat muncul / terjadi !
Interferensi: Terjadi interferensi dikarenakan ada jaringan WLAN lain yang beroperasi di sekitar kantor Andi
Jangkauan yang lebih luas
Kecepatan lebih tinggi dan kapasitas besar
Perangkat yang mendukung
Perizinan dan Regulasi
Redudansi apabila terjadi masalah pada satu pita
Pemeliharaan dan manajemen
Apabila anda menjadi seorang administrator jaringan, keputusan apa yang akan anda lakukan untuk mengatasi masalah diatas !
Dari cerita diatas, dapatkah anda memilih pita frekuensi yang akan digunakan dalam jaringan WLAN ?
JAWABAN :
Sebagai administrator jaringan, berikut adalah langkah-langkah yang akan saya ambil untuk memilih pita frekuensi yang paling cocok dan mengatasi permasalahan di atas:
Langkah Pemilihan Pita Frekuensi
Kepadatan Perangkat
- Menggunakan pita frekuensi 5 GHz untuk perangkat yang membutuhkan kecepatan tinggi dan rendah latensi.
- Menggunakan pita 2.4 GHz untuk perangkat yang hanya membutuhkan koneksi dasar atau berada jauh dari access point (jangkauan lebih luas).
- Mengimplementasikan teknologi Wi-Fi 6/6E untuk meningkatkan efisiensi dan kapasitas jaringan di lingkungan yang padat.
Interferensi
- Melakukan site survey menggunakan alat seperti Wi-Fi analyzer untuk mengidentifikasi channel yang paling minim interferensi.
- Pada pita 2.4 GHz, menggunakan channel non-overlapping (1, 6, atau 11).
- Pada pita 5 GHz, memanfaatkan lebih banyak channel tersedia untuk mengurangi tumpang-tindih.
Jangkauan yang Lebih Luas
- Memanfaatkan 2.4 GHz untuk area yang membutuhkan jangkauan lebih luas, seperti koridor atau area terbuka.
- Menempatkan access point (AP) di lokasi strategis untuk memastikan jangkauan optimal.
Kecepatan Lebih Tinggi dan Kapasitas Besar
- Mengutamakan penggunaan pita 5 GHz di area dengan banyak perangkat berperforma tinggi seperti ruang rapat atau laboratorium.
- Menggunakan Wi-Fi 6 untuk meningkatkan throughput di area dengan banyak perangkat yang terhubung.
Perangkat yang Mendukung
- Memastikan semua perangkat karyawan mendukung pita 5 GHz, atau menyediakan opsi dual-band agar kompatibilitas tetap terjaga.
Perizinan dan Regulasi
- Memastikan pita frekuensi yang digunakan sesuai dengan regulasi lokal (misalnya, frekuensi tertentu di 5 GHz memerlukan pengelolaan khusus karena digunakan bersama radar).
Redundansi
- Menyediakan dual-band AP yang mendukung 2.4 GHz dan 5 GHz untuk redundansi. Jika satu pita terganggu, perangkat otomatis berpindah ke pita lainnya.
Pemeliharaan dan Manajemen
- Menggunakan sistem manajemen jaringan terpusat untuk memonitor dan mengatur performa WLAN secara real-time.
- Mengatur load balancing pada AP untuk menghindari beban berlebih pada satu pita.
Tidak ada komentar: