DPK3 LKPD18 Switch Manageable

 

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) DPK TJKT KELAS X

ELEMEN : Orientasi dasar teknik jaringan komputer dan telekomunikasi

 

Nama Kelompok :

Biru Muda

Kelas :

X TJKT-3

Anggota Kelompok :

1.       Ditya

 

2.       Diazka

 

3.       Fhaiz

 

4.       Satria

 

5.       Azwan


SOAL :

  1. Simak, perhatikan, dan catat point-point penting dari video yang di tanyangkan oleh guru !




Dalam sebuah kantor kecil yang sedang berkembang, seorang administrator jaringan, bernama ANDI, sedang menghadapi dilema dalam memilih antara switch managed dan switch unmanaged untuk jaringan LAN perusahaannya. Kantor mereka telah tumbuh pesat dalam beberapa bulan terakhir, dan semakin banyak perangkat yang perlu dihubungkan ke jaringan. ANDI harus membuat keputusan yang tepat untuk memastikan kinerja jaringan yang baik dan keamanan yang memadai. Awalnya, mereka telah menggunakan beberapa switch unmanaged yang relatif murah untuk menghubungkan perangkat, seperti komputer, printer, dan perangkat IoT ke jaringan. Switch-switch tersebut bekerja dengan baik untuk jaringan mereka yang masih kecil, dan mereka tidak memerlukan konfigurasi tambahan. Semuanya terlihat baik. Namun, seiring pertumbuhan perusahaan, ANDI mulai melihat beberapa permasalahan. Pertama, tidak ada kontrol terhadap lalu lintas jaringan. Beberapa aplikasi, seperti telepon VoIP dan sistem video konferensi, mengalami gangguan saat digunakan bersamaan. Mereka juga kesulitan memprioritaskan lalu lintas yang penting. Selain itu, mereka mulai khawatir tentang keamanan jaringan. Perangkat IoT yang baru dihubungkan ke jaringan ternyata rentan terhadap serangan, dan mereka tidak memiliki cara untuk mengisolasi atau mengamankan segmen jaringan yang berbeda.

ANDI akhirnya memutuskan untuk mencari solusi yang lebih canggih dan mulai mempertimbangkan switch managed. Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ia menyadari bahwa switch managed dapat memberikan kontrol yang lebih baik terhadap lalu lintas jaringan, memungkinkan pengaturan VLAN dan QoS, dan memberikan fitur keamanan yang lebih kuat.



Namun, permasalahan lain muncul. Switch managed lebih mahal daripada switch unmanaged, dan mereka memerlukan lebih banyak waktu untuk dikonfigurasi. ANDI juga menyadari bahwa tim IT mereka perlu mendapatkan pelatihan tambahan untuk memahami cara mengelola switch managed.



Dengan banyak pertimbangan ini, ANDI dan timnya harus mengatasi permasalahan dalam memilih antara switch managed dan switch unmanaged. Mereka harus menimbang keuntungan kontrol yang lebih besar, keamanan yang lebih baik, dan kinerja jaringan yang lebih baik melawan biaya tambahan, waktu yang diperlukan untuk konfigurasi, dan pelatihan yang diperlukan.

B. Jawab

1. Analisis Kebutuhan Jaringan

  • Masalah Identifikasi:
    • Pertumbuhan jumlah perangkat menyebabkan lalu lintas jaringan meningkat.
    • Tidak ada kontrol terhadap lalu lintas yang menyebabkan gangguan pada aplikasi penting (misalnya, VoIP dan konferensi video).
    • Keamanan jaringan kurang memadai, terutama terkait perangkat IoT.
  • Keputusan:
    • Karena masalah tersebut membutuhkan solusi kontrol lalu lintas, pengaturan VLAN, QoS, dan fitur keamanan tambahan, switch managed adalah pilihan yang lebih baik dalam jangka panjang.

2. Pertimbangan Biaya

  • Switch Managed vs. Unmanaged:
    • Switch managed memang lebih mahal daripada switch unmanaged.
    • Namun, biaya tambahan ini adalah investasi untuk mendukung pertumbuhan perusahaan dan menghindari gangguan operasional yang lebih mahal di masa depan.
  • Solusi Biaya-Efektif:
    • Pilih switch managed level entry yang sesuai dengan skala kantor kecil.
    • Gunakan pendekatan bertahap dengan mengganti switch unmanaged secara perlahan.
    • Misalnya, fokuskan penggantian pada area kritis (ruang server atau perangkat VoIP).

3. Pengelolaan dan Konfigurasi

  • Tantangan Konfigurasi:
    • Switch managed memerlukan konfigurasi lebih banyak dibandingkan switch unmanaged.
  • Solusi:
    • Pilih switch managed yang mendukung antarmuka berbasis web atau manajemen berbasis cloud untuk mempermudah pengelolaan.
    • Gunakan fitur auto-configuration untuk mempercepat instalasi awal.
    • Jika tim IT terbatas, manfaatkan vendor dengan dukungan teknis atau layanan instalasi.

4. Pelatihan Tim IT

  • Kebutuhan Pelatihan:
    • Mengelola switch managed membutuhkan keterampilan tambahan.
  • Solusi:
    • Berikan pelatihan dasar kepada tim IT, seperti manajemen VLAN, pengaturan QoS, dan konfigurasi dasar keamanan.
    • Manfaatkan sumber daya online atau pelatihan dari vendor switch.

5. Keamanan Jaringan

  • Keamanan Perangkat IoT:
    • Dengan switch managed, segmen jaringan dapat diisolasi menggunakan VLAN untuk memisahkan perangkat IoT dari komputer karyawan.
    • QoS dapat digunakan untuk memastikan prioritas tinggi pada aplikasi sensitif, seperti VoIP dan konferensi video.
  • Keputusan:
    • Implementasikan switch managed untuk mendukung pengaturan keamanan yang lebih baik dan perlindungan terhadap serangan internal.

6. Skalabilitas

  • Pertumbuhan Perusahaan:
    • Switch managed memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan dan memperluas jaringan seiring pertumbuhan tanpa memerlukan penggantian perangkat.
  • Keputusan:
    • Pilih switch managed dengan port yang cukup banyak dan mendukung stacking untuk kemudahan ekspansi di masa depan.

Rekomendasi Implementasi

  1. Switch Managed dengan Skala Bertahap:
    • Mulai dengan mengganti switch unmanaged di lokasi penting.
    • Prioritaskan switch dengan fitur dasar seperti VLAN, QoS, dan keamanan.
  2. Manajemen Terpusat:
    • Pilih switch managed yang dapat diintegrasikan ke dalam platform manajemen berbasis cloud untuk mempermudah kontrol.
  3. Pelatihan Tim:
    • Investasikan pada pelatihan dasar untuk tim IT, sehingga mereka dapat mengelola switch dengan efektif.
  4. Biaya yang Terjangkau:
    • Fokus pada perangkat dengan fitur sesuai kebutuhan saat ini, tanpa membeli perangkat dengan fitur yang terlalu berlebihan untuk kantor kecil.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.